puisi super favorit gw sangat favorit sekali, mumpung masih euforia kemerdekaan...hehehe
27 Mei
ketika dinding-dinding bergetar...
menghentak cita dan asa anak bangsa
seketika..
ribuan nyawa terbang
pucat pasi wajah ibu pertiwiku
nyanyian burung yang indah berganti
dengan jeritan anak yang kehilangan orangtuanya
tangisan orangtua yang kehilangan anaknya
Yaa... Rabb...
betapapun kepedihan kau selimutkan ke bumiku
betapapun bencana kau hempaska ke lautku
ku tetap yakin, yang buruk bukan darimu...
darimu, kebaikan semata
pengeeen banget deh bacain puisi ini kapan-kapan, ngga pernah kebaca nih puisinya....
0 komentar:
Posting Komentar